When people asked, Who are my best friends
I answered your name
When people asked the meaning of best friends
I described 'bout you
When people asked the meaning of friendship
I explained what we've done together
People said that you're not good for me
They said that you are bad
They said that you give bad influences
They said that you teach me bad things
But whatever they said
Whatever they think
I've trust you
I trust that you won't teach me the wrong one
Even in bad or good conditions
You tell me lots of stories
From the saddest one to the happiest one
You give me advice whenever I need
You give me your time and attentions
You hug me when I'm weak
You are my voices when I couldn't speak
You are eyes when I couldn't see
You lift me up when I couldn't stand
You hold my hand when I'm confused
Whenever I'm in trouble, you are here besides me
Dearest my best friends,
Tell me if I'm wrong
Advice me if I take wrong decisions
Mock me if I get angry to you
Forgive me if I make mistakes
I'll try the best
I'll be the best
For you
Oh God..
Please don't take my best friends away
I can't live far away from them
I need them, their time, their attentions, and their advice
Thanks God for giving me best friends such as them
Thanks for giving me life til today
Sometimes people keep their feelings by themselves. Some people express it by singing or dancing. Some express it by writing. And sometimes people need to read and understand the other people feelings either by writing or reading♡ We need to think logically about how people feel, how the feelings come, and how to solve stupid feelings~
Saturday, 31 March 2012
Thursday, 29 March 2012
Life Is Like A Book
Kehidupan itu seperti sebuah buku. Cover depan adalah tanggal lahir. Cover belakang adalah tanggal kematian. Tiap lembarnya adalah tiap hari dalam hidup kita dan apa yang kita lakukan. Ada buku yang tebal dan ada juga buku yang tipis. Ada buku yang menarik untuk dibaca, namun ada buku yang membosankan dan sama sekali tidak menarik.
Buku Kehidupan itu sekali ditulis tidak dapat diedit lagi, tidak dapat diperbagus. Buku Kehidupan itu tidak dapat diperbagus. Namun seburuk apapun isi buku itu, selalu tersedia halaman-halaman baru yang putih bersih dan tiada noda untuk menulis sesuatu yang baru.
Sama seperti hidup kita, seburuk apapun hari kemarin, Tuhan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita. Yang lebih baik dan lebiih berarti. Kita diberi kesempatan untuk melakukan semua yang benar di hidup kita setiap harinya. Kita diberi kesempatan untuk melanjutkan cerita kedepannya sampai saat usia kita berakhir sesuai yang telah ditetapkannya. Tuhan memberi kita kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dan menuliskan kembali di buku kehidupan agar dapat membuat orang menarik untuk membacanya dan menjadi inspirasi bagi orang lain. Jangan lupa untuk bertanya kepadaNya jika kita memiliki masalah, supaya di halaman terakhir nanti, kita dapat melihat bahwa hidup kita berkenan di mataNya. Tulislah buku itu dengan tinta dan pena kebijaksaan dan cinta serta kasih sayang. Terima Kasih Tuhan, untuk setiap hari yang telah kau beri.
Children and Their Parents
Children's Thought :
Parents' Facts that Children don't know :
So, now, have you understand why your parents do that to you? They want the best for you. They don't only proud if you are the best, they will also happy and peaceful to see you success one day later.
Understand your parents' feelings if you want to be understood :)
- Anak terkadang porang tuanya pilih kasih terhadap saudaranya
- Anak terkadang merasa terkekang oleh orang tuanya
- Anak terkadang merasa lebih pintar dan membantah nasihat orang tuanya
- Anak terkadang merasa bahwa dirinya tidak di sayang
- Anak terkadang memperhitungkan segala sesuatu yang telah ia lakukan untuk orang tuanya
- Anak terkadang membingungkan harta warisan
- Anak terkadang menganggap remeh sesuatu pekerjaan yang telah diberikan
- Anak terkadang membentak orang tuanya saat berbicara
- Anak merasa orang tuanya suka membandingkan dirinya dengan temannya yang lebih baik
Parents' Facts that Children don't know :
- Anak sering tidak mengerti jika dibalik sepengetahuannya orang tuanya selalu memuji anak di depan saudaranya
- Anak sering tidak mengerti bahwa semua yang di lakukan orang tuanya hanya untuk kebaikan masa depan anak
- Anak sering tidak mengerti bahwa orang tuanya telah menjalani kehidupan yang lebih keras dibanding anak
- Anak sering tidak mengerti bahwa di setiap doa dan harapan orang tua nama anak selalu di ingat dan disebut
- Orang tua jarang sekali memberitahukan mengenai pengorbanannya selama melahirkan anda
- Orang tua telah mempersiapkan warisan terbaik (tdk selalu harta) untuk anaknya, hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan
- Orang tua tidak rela melihat anaknya hidup bersusah - susah di tempat orang lain.
- Anak tidak mengerti setiap kali ia membentak, hati orang tua akan bergetar dan menyebabkan umurnya lebih pendek
- Anak tidak mengerti bahwa orang tua membandingkan mereka karena ingin anaknya lebih baik daripada orang lain.
So, now, have you understand why your parents do that to you? They want the best for you. They don't only proud if you are the best, they will also happy and peaceful to see you success one day later.
Understand your parents' feelings if you want to be understood :)
Bekal Kesuksesan itu PD
Bekal kesuksesan adalah PD. Ini bukan Perang Dunia atau Pisang Denpasar, and such like that. PD itu Percaya Diri. Banyak orang yang kurang PD dengan kemampuan mereka dalam berkarya maupun dalam melakukan hal-hal lainnya. Menurut mereka, mereka ga mampu untuk melakukan hal-hal yang sulit, sehingga mereka ragu untuk mencoba hal-hal yang baru.
Manusia diciptakan Tuhan secara utuh. Kita dapat mensugesti pikiran kita sendiri. Bisa dibilang, kita adalah Raja dari pikiran kita sendiri. Maka itu, kita harus berusaha untuk berpikir positive dan menghindari berpikir negatif. Sebagai Raja yang baik, kita harus dapat mengontrol pikiran kita dan memilih respon dan keputusan yang positif, seburuk apapun keadaannya. Jangan pernah kita ucapkan 'Ah, gua ga bisa. Dia aja, dia kan juara kelas. Kenapa harus gua?'. Ini adalah pola pikir yang salah. Saat kita ditunjuk untuk melakukan sesuatu, kita harus optimis kalau kita bisa. Hasilnya akan menjadi pemikiran terakhir yang terpenting adalah kita berusaha terlebih dahulu. Banyak orang yang melewati berbagai kesempatan karena kurangnya percaya diri dan dengan alasan takut dan terlalu mendengar perkataan orang-orang bahwa kita tidak mampu. Yang tahu banyak tentang diri kita kan diri kita sendiri, untuk apa mendengar perkataan orang lain? Ya kan? Untuk mengalahkan semuanya, kita dapat melakukan satu hal, perkaya diri dengan ilmu. Jika ilmu kita banyak, kita takkan pernah takut lagi. So, wanna try something new?
Gua punya cerita. Beberapa bulan yang lalu, gua ditunjuk oleh kelas gua buat ikut loma Cici-Koko dalam rangka Chinese New Year Celebration di sekolah gua. Saat itu gua mikir simple, siapa yang mau dandanin gua? Gua ga bisa make-up. Gua ga bisa milih kostum yang cocok buat acara gitu. Secara, Ci-Ko related to fashion show. Awalnya gua nolak dan merengek-rengek ke wali kelas gua kalau gua gamau ikut. Tapi karena beberapa faktor such as, pemaksaan, ancaman, dan motivasi dari temen-temen gua, akhirnya gua pasrah dan ikut acara itu. Gua ikut perlombaan itu. Di babak pertama, gua dapet poin yang cukup memuaskan. Tapi di babak final, gua ga menang, dan saat acara itu selesai, juri bilang ke gua kalau gua cuma kurang satu hal, yaitu PD. Coba aja waktu itu gua PD, gua yakin gua bisa menang. Fashion show itu emang pengalaman pertama gua. Tapi gua ga pernah nyesel buat nyoba lomba itu. It gets me more experiences.
So, apakah kalian masih ga PD dengan kemampuan kalian? Manusia diciptakan untuk menang, buka untuk kalah. Maknai setiap kejadian dengan baik, dan percaya dirilah dalam melakukan segala sesuatunya untuk memperoleh hasil yang maksimal!
Manusia diciptakan Tuhan secara utuh. Kita dapat mensugesti pikiran kita sendiri. Bisa dibilang, kita adalah Raja dari pikiran kita sendiri. Maka itu, kita harus berusaha untuk berpikir positive dan menghindari berpikir negatif. Sebagai Raja yang baik, kita harus dapat mengontrol pikiran kita dan memilih respon dan keputusan yang positif, seburuk apapun keadaannya. Jangan pernah kita ucapkan 'Ah, gua ga bisa. Dia aja, dia kan juara kelas. Kenapa harus gua?'. Ini adalah pola pikir yang salah. Saat kita ditunjuk untuk melakukan sesuatu, kita harus optimis kalau kita bisa. Hasilnya akan menjadi pemikiran terakhir yang terpenting adalah kita berusaha terlebih dahulu. Banyak orang yang melewati berbagai kesempatan karena kurangnya percaya diri dan dengan alasan takut dan terlalu mendengar perkataan orang-orang bahwa kita tidak mampu. Yang tahu banyak tentang diri kita kan diri kita sendiri, untuk apa mendengar perkataan orang lain? Ya kan? Untuk mengalahkan semuanya, kita dapat melakukan satu hal, perkaya diri dengan ilmu. Jika ilmu kita banyak, kita takkan pernah takut lagi. So, wanna try something new?
Gua punya cerita. Beberapa bulan yang lalu, gua ditunjuk oleh kelas gua buat ikut loma Cici-Koko dalam rangka Chinese New Year Celebration di sekolah gua. Saat itu gua mikir simple, siapa yang mau dandanin gua? Gua ga bisa make-up. Gua ga bisa milih kostum yang cocok buat acara gitu. Secara, Ci-Ko related to fashion show. Awalnya gua nolak dan merengek-rengek ke wali kelas gua kalau gua gamau ikut. Tapi karena beberapa faktor such as, pemaksaan, ancaman, dan motivasi dari temen-temen gua, akhirnya gua pasrah dan ikut acara itu. Gua ikut perlombaan itu. Di babak pertama, gua dapet poin yang cukup memuaskan. Tapi di babak final, gua ga menang, dan saat acara itu selesai, juri bilang ke gua kalau gua cuma kurang satu hal, yaitu PD. Coba aja waktu itu gua PD, gua yakin gua bisa menang. Fashion show itu emang pengalaman pertama gua. Tapi gua ga pernah nyesel buat nyoba lomba itu. It gets me more experiences.
So, apakah kalian masih ga PD dengan kemampuan kalian? Manusia diciptakan untuk menang, buka untuk kalah. Maknai setiap kejadian dengan baik, dan percaya dirilah dalam melakukan segala sesuatunya untuk memperoleh hasil yang maksimal!
What Are They Like?
- Friends
Friends are like crayons. They colored your life.
Friends are like polar bears. If they are hungry and have nothing to eat, they will eat you.
Friends are like roses. When you see and think that they are good, but actually they can hurt you, like the thorns in roses do.
But best friends are like family. They cheer you up when you down, and motivate you in every activities you do.
- Life
Life is like rainbow. There will be something great after painful things happen.
Life is like a knife. When you don't now how to use it, it will hurt you.
Enjoy your life, do whatever you want in a positive ways, with people surrounds you. Don't disappoint them.
- Words
Words are like weapons. When you can control it well, it will help you to explain everything when you are in trouble.
Words are like writing with pens. When you make mistakes and try to erase it using correction pens, it will still left the scar.
Control your words, close your mouth when it doesn't need to talk. Talk more is useless when you use words like knife.
- Love
Love is like using drugs. At first you will feel like this world is yours. But when you can't get it anymore, you will feel the pain and think that it is hell.
Love is like a song. When you enjoy it well, you'll sing it frequently. Even you know that the song contains some bad lyrics.
Choose the best person, and when you get it, don't disappoint them. Although he/she don't love you as you love them, but if you care about them, you will get it.
Subscribe to:
Posts (Atom)