Tuesday 29 July 2014

Kanker Rindu

Kangen. Satu kata yang penuh makna. Kangen itu rasa. Kangen itu rindu. Kangen itu ada karena kenangan indah. Kangen itu sangatlah sulit untuk dideskripsikan. Penuh dengan makna dan kenangan. Memori-memori antar dua atau bahkan lebih orang yang menghubungkan rasa itu. Sulit, ya sangat sulit. Aku yakin sekali semua orang pasti pernah merasakan rasa kangen itu sendiri. Entah bagaimana rasa itu muncul aku pun tak mengerti. Rasa kangen itu datang dan pergi begitu saja. Tak ada sebab, akibat, dan cara mengatasi yang jelas. Dokter rindu? Mungkin itu yang dibutuhkan sekarang. Aku berusaha keras untuk menghilangkan rasa rindu yang ku derita, namun tak mudah. Rindu itu seperti penyakit kanker dan tumor. Semakin dibiarkan akan semakin menjalar. Namun jika kita terlarut di dalam kesedihan karena kerinduan, rasa rindu itu bahkan akan semakin parah dan semakin sulit untuk terobati. Lalu apa yang dapat kita lakukan? Samakan saja rasa rindu atau kangen itu dengan penyakit. Kita harus bangkit dari rasa rindu itu, carilah kegiatan-kegiatan yang dapat membuat kita lupa akan rasa rindu itu sejenak. Ada waktunya bagi kita untuk mengobati kerinduan itu, namun bukan setiap saat. Kita tetap harus menikmati indahnya kehidupan kita. Sesekali teringat akan rasa rindu itu wajar. Sesekali jatuh ke dalamnya itu sangatlah wajar. Kita semua ini adalah orang-orang yang masih mempunyai hati sehingga kita dapat merasakan rasa rindu, sakit, bahkan jatuh cinta. Nikmatilah masa mudamu, kesedihan yang hadir membuat kita semakin dewasa. Cobaan dan tantangan yang muncul membuat kita semakin tegar. Kesibukan yang ada membuat kita semakin profesional dalam melakukan segalanya. Jadi nikmati sajalah kerinduan-kerinduan yang singgah dalam hidupmu, karena dengan munculnya kerinduan itu membuktikan bahwa kamu masih memiliki orang-orang yang berharga dalam hidupmu yang masih dapat kamu rindukan dan mungkin saja orang itu juga sangat merindukanmu.

No comments:

Post a Comment