Rasanya kegeramanku ini sudah tak dapat lagi aku tahan. Ingin sekali aku meluapkannya. Tetapi entah pada siapa.
Rasanya luka ini terkelupas lagi. Luka yang sudah hampir aku lupakan ini tergores lagi oleh karenanya. Sakit. Sungguh sakit. Perih rasanya.
Aku coba memulihkannya. Aku coba menyembuhkannya. Tetapi rasanya tak ada yang dapat menyembuhkan luka ini. Sungguh dalam. Sungguh sakit.
Ku rasakan sakitnya sampai ke pori-pori kulit terdalam. Tak lagi di epidermis. Tetapi lebih dalam lagi.
Rasanya sistem imunku ini sudah tak dapat menghancurkan dan membunuh bakteri dan virus yang melukai hatiku.
Terlambat sudah.
Bodoh, aku memang bodoh.
Membiarkan mereka masuk dalam kehidupan kami. Mengapa aku lakukan itu?
Sungguh, aku benar-benar telah merusak semuanya.
Seharusnya sekarang aku masih bersama mereka. Tertawa dan berbagi bersama.
Seharusnya aku masih memiliki kesempatan untuk menghapus semua kesedihan dan air matanya.
Seharusnya aku yang memberikan tissue dan pundakku untuk ia bersandar.
Tetapi keadaan telah berubah.
Bukan karena dia maupun mereka.
Tetapi karena diriku.
Bagaikan gelas yang pecah.
Angin yang bertiup.
Air mengalir.
Begitulah perbuatanku.
Sudah tak dapat ku kembalikan seperti sedia kala.
Kebodohanku ini sungguh tak dapat lagi aku toleransikan.
Kekeliruanku, kecerobohanku.
Tak seharusnya aku memberinya kesempatan untuk bersamamu.
Tak seharusnya aku membiarkan kalian semakin dekat dan berjalan perlahan pergi meninggalkanku
Tak seharusnya aku memberinya celah untuk mengambilmu dariku
Dari sisi dan pelukanku
Dari dekapanku
Dari tanganku
Tangan yang semula kau pegang erat
Tangan yang semula kau pakai tuk hapus pilumu
Tangan yang kau sandari ketika kau butuh sandaran
Tangan yang selalu berusaha ada untukmu
Tangan kini telah engkau campakkan begitu saja
Kemana engkau wahai sahabatku?
Bukankah dulu engkau pernah berjanji untuk selalu bersamaku?
Kemana sudah air mata kesedihanmu?
Yang semula kau pakai untuk menangisi kepergianku
Kemana semua kata-kata manismu untuk tak meninggalkanku?
Yang kau gunakan untuk menghiburku,
Kemana sudah kenangan yang kita miliki?
Apakah hubungan kita kini sudah tak bermakna?
Karena jarak yang memisahkan?
Atau karena intelejensi yang kita miliki tak sama?
Atau karena hobi dan kesenangan kita berbeda?
Sungguh hanya karena itu?
Sungguh miris hubungan ini.
Untuk apa kita membangun hubungan ini selama bertahun-tahun.
Beratus-ratus minggu kita lalui bersama.
Beribu-ribu hari kita jalani bersama.
Berjuta-juta menit penuh tawa dan kesedihan.
Berakhir dengan tahun-tahun kepahitan.
Yang kini hanya tinggal kenangan.
Atau hanya memori belaka?
Yang sudah hampir tak pernah kau ingat lagi.
Atau memang yang sudah terlupakan.
Selamat tinggal wahai kawan lama.
Semoga kalian berbahagia bersama.
Bersatu dalam segala kondisi.
Tak meninggalkan dan melupakan satu dengan yang lain.
Ku doakan yang terbaik untuk kalian.
Aku mengasihimu.
Puisi dan karangan ini dibuat untuk seseorang, hanya seseorang, dan didedikasikan kepada seseorang yang sangat amat ku kasihi dan sudah ku anggap seperti halnya saudaraku sendiri. Aku sadar aku sepatutnya tak semudah itu menyayangi orang itu, seperti dengan mudahnya ia melupakanku. Tetapi aku tak bisa berhenti menyayanginya, bahkan menganggapnya tak ada. Aku mengasihimu kawan. Tak peduli kau membacanya atau tidak. Tak peduli kau mengasihiku atau tidak.
Sometimes people keep their feelings by themselves. Some people express it by singing or dancing. Some express it by writing. And sometimes people need to read and understand the other people feelings either by writing or reading♡ We need to think logically about how people feel, how the feelings come, and how to solve stupid feelings~
Saturday, 18 April 2015
Thursday, 16 April 2015
FREEDOM
Hey guys! It's been a long time for me not to post anything else since I was busy to prepare my National Exams and it had just finished yesterday! You know, since the second I finished the test, I can feel freedom. Yeah I smell freedom! lol
It is great to know I had finished my life in the senior high school, but I'm gonna miss them! What I mean here is not the school or studying, especially the test and tasks. I mean, I'm gonna miss my friends, crazy, silly, annoying, and caring one :') I'm gonna miss them, especially the silly teachers who makes my life at school doesn't feel so flat.
In three years school, I have been in two different schools, with different teachers and different friends, different place, different experiences, and of course, different memories. Each of them taught me something, I have to be myself. Let me do what I like to do, and let me try what I never do. You know, I feel great to have best friends and close friends in every place I am. And now, I am so pleased that I have some boys and some girls who really know me. It is better than having lots of friends who don't know me and judging me, or stabbed me from the back.
You know, LIFE IS GETTING TOUGHER.
My life in this third graders are full with boys, I guessed. I sit surrounded with boys and I don't get any problem with it. They are very welcome, and they even share things and talk much to me. We sometimes talk too much and laugh too much, until the teachers usually get mad of us, and I'm enjoying that. We laugh because of my silliness, or theirs, But they mostly making jokes with me, because I sometimes don't understand what they are talking and they commonly used slang java, so I don't know it at all. But it is kinda fun. We mostly laugh too loud and feel like the class is ours. We don't care about people's opinions and just ruin the life. This is the most important thing I learned from the boys, just go with our own business and don't care about others. We have our own life, and it is none of our business to go with others'.
I still remember the last day of school before we have to do the National Exams, it was so fun and for me, it is a cute moment. I was talking with my boyfriend, and his some other friends, But without realizing that, I am the only girl there. I don;t realized it until one of my friends said, "Hey Vi, don't you realized that you are the only girl here, and we, the boys, make a circle with you in the middle of us." and all of us laugh because none of us realized that. It was totally fun!
I will never forget the moment we spend together! Will miss you guys!
Subscribe to:
Posts (Atom)