Friday 25 September 2015

Pesan Rindu

Rindu itu tidak terdefinisi
Rindu itu ambigu
Rindu ini menyiksa
Jiwa, raga, dan tubuh ini, rasanya aneh
Tetes demi tetes air mata mengalir deras dan akhirnya terjatuh.
Entah darimana asalnya perasaan ini.
Rindu yang menggelora dan tak tertahankan.
Apalah daya, gadis kecil ini?
Kekuatan yang ku miliki tak mampu menahan badai rindu yang menerpa.

Ingin rasanya aku menggenggam tangan hangatmu
Yang selalu meraihku ketika ku hampir tak mampu bangkit kembali
Ingin rasanya lengan ini memeluk erat dirimu
Yang selalu memberi kehangatan dalam dinginnya dunia
Ingin rasanya menyenderkan diri yang lemah ini pada pundakmu
Yang selalu menjadi sandaran ketika ku terjatuh
Namun itu hanyalah angan belaka
Kini jarak yang memisahkan kita
Beribu kilometer jauhnya
Atmosfer dunia yang berbeda

Sahabatku, teman terbaikku,
Mungkin kita belum dipertemukan sekarang
Mungkin juga engkau tidak merasakan apa yang aku rasakan
Tetapi jangan paksakan aku untuk membendung rindu ini
Pesan rindu ini ku sampaikan
Melalui merpati elok senja hari
Agar pesan rinduku temani tidur nyenyakmu
Indahkan mimpi dalam indahnya malam
Di bawah gemerlap bintang dan bulan
Temani malam sunyi nan sepi
Seperti sunyi nya hariku tanpamu

No comments:

Post a Comment