Tuesday 29 December 2015

Cinta itu ... ?

Cinta itu tidak semudah yang aku bayangkan
Cinta itu rumit bahkan lebih rumit daripada yang dapat aku bayangkan
Cinta itu bukan sekadar jatuh hati
Cinta itu bukan sekadar kejar mengejar
Cinta bukan hanya sebatas masalah hati

Indahnya cinta bukan saja ketika kita saling mencintai
Indahnya cinta bukan saja ketika cinta kita terbalaskan
Indahnya cinta juga bukan karena kita dapat saling memiliki
Cinta itu indah karena hadirnya sebuah rasa saling menjaga
Cinta itu indah karena adanya rasa saling melengkapi
Cinta itu indah ketika kita tumbuh bersama dan saling mendukung
Namun cinta tidak seindah itu..

Rasa cinta yang hadir dalam hati ini
Sering kali terintervensi oleh pikiran
Ketika hati ini memilih untuk berhenti mencintai
Terkadang pikiran ini memaksa untuk terus mengejar cinta
Ketika hati ini memilih untuk tetap bertahan
Pikiran ini seketika melemah dan tetapi terus berusaha melawan kenyataan hati
Cinta itu bukan hanya antara aku dan kamu
Tetapi juga antara hati dan pikiran

Terkadang cinta terasa hambar bahkan pahit
Terkadang cinta seolah bukan sesuatu untuk dinikmati
Pahit dan sakitnya cinta seolah begitu dalam
Hingga aku menitikkan air mata ketika membahas cinta

Oh, Cinta..
Kemana seharusnya ku bawa cinta?
Bagaimana seharusnya aku menjagamu agar engkau tidak pergi?
Cinta..
Mengapa engkau begitu membingungkan?
Sampai kapan aku harus berjuang untuk cinta?
Tak dapatkah cinta berjuang untukku?

Kata orang cinta itu buta..
Kataku, cinta itu melihat
Melihat sisi baik dan buruk seseorang
Melihat indahnya paras wajah dan bentuk tubuhnya
Melihat latar belakangnya
Kemudian barulah memilih dan menentukan
Bisakah aku menerimanya sebagaimana adanya?

Kata orang, cinta itu sederhana
Kataku, cinta itu rumit.
Bagaikan benang yang kusut
Cinta itu merupakan gabungan banyak aspek
Sedih, senang, kecewa, marah, dan lainnya

Tetapi pada akhirnya, aku mengerti
Cinta itu belajar
Belajar saling mengerti
Belajar untuk saling mendukung

Friday 25 September 2015

Pesan Rindu

Rindu itu tidak terdefinisi
Rindu itu ambigu
Rindu ini menyiksa
Jiwa, raga, dan tubuh ini, rasanya aneh
Tetes demi tetes air mata mengalir deras dan akhirnya terjatuh.
Entah darimana asalnya perasaan ini.
Rindu yang menggelora dan tak tertahankan.
Apalah daya, gadis kecil ini?
Kekuatan yang ku miliki tak mampu menahan badai rindu yang menerpa.

Ingin rasanya aku menggenggam tangan hangatmu
Yang selalu meraihku ketika ku hampir tak mampu bangkit kembali
Ingin rasanya lengan ini memeluk erat dirimu
Yang selalu memberi kehangatan dalam dinginnya dunia
Ingin rasanya menyenderkan diri yang lemah ini pada pundakmu
Yang selalu menjadi sandaran ketika ku terjatuh
Namun itu hanyalah angan belaka
Kini jarak yang memisahkan kita
Beribu kilometer jauhnya
Atmosfer dunia yang berbeda

Sahabatku, teman terbaikku,
Mungkin kita belum dipertemukan sekarang
Mungkin juga engkau tidak merasakan apa yang aku rasakan
Tetapi jangan paksakan aku untuk membendung rindu ini
Pesan rindu ini ku sampaikan
Melalui merpati elok senja hari
Agar pesan rinduku temani tidur nyenyakmu
Indahkan mimpi dalam indahnya malam
Di bawah gemerlap bintang dan bulan
Temani malam sunyi nan sepi
Seperti sunyi nya hariku tanpamu

Friday 5 June 2015

Katakanlah!

Aku memandang langit
Bertanya dengan penuh keingintahuan
Mengapa aku dilahirkan di dunia ini?
Langit diam membisu tanpa kata
Ku menatapnya tajam
"Langit, katakanlah!"

Kepada angin yang berhembus
Aku bertanya
"Mengapa engkau datang di saat kau tahu kau akan pergi?"
Angin tak menjawab
Kemudian pergi meninggalkanku begitu saja
Angin berhembus kencang
Rambut-rambutku pun ikut terhembus olehnya
Sangat sejuk dan menenangkan
Kemudian pergi lagi
"Angin, katakanlah!"

Membalikkan badan hanya sekadar untuk merentangkan badan
Aku menatap rumput yang kian menemaniku dengan pertanyaanku
"Hai rumput, masihkah kau menyayangiku, meskipun kau selalu tersakiti jikalau kau bersamaku?"
Ku harap rumput akan menjawab,
Dia seharusnya tahu betapa penting jawabannya untukku
Tetapi itu hanya harapan belaka
"Rumput, kumohon, katakanlah!"

Pohon yang rindang tepat diatasku
Aku yakin, sesuatu yang jauh lebih kuat dan lebih besar dariku
Pasti mengetahui segalanya
"Pohon, taman ini terlihat begitu indah, apakah ada cinta antara kalian semua?"
Pohon terdiam dalam seribu bahasa.
"Pohon, katakanlah!"

Aku menangis.
Sungguh sedih dan miris hidupku
Tak ada yang menjawabku, tak ada yang memperdulikanku.

"Tidak semua yang terlihat indah itu baik, dan tidak semua yang buruk itu adalah jahat."
Aku mendengar suara itu!
Di sekitar pohon itu.
Apakah itu pohon?
Segera aku mengusap air mataku dan beranjak.
Tidak seorang pun ada disana.
"Pohon kau kah itu?"
"Mengapa aku harus tak mencintaimu, gadis kecil? Aku diciptakan untuk membantu semua makhluk, menjadi makanan para herbivora, menjadi jalan, dan sandaran bagi kalian. Karena cintaku dan kasihku lah aku rela diperlakukan seperti ini."
Aku terkaget, "rumput, kau kah itu?"
"Aku datang dan pergi sesuai dengan waktuku. Jika memang waktuku, aku akan datang, namun jika bukan, aku harus pergi. Ingatlah bahwa akan ada sesuatu yang jauh lebih baik nantinya, yang telah dirancang dan disediakan untukmu."
Aku mrintikkan air mata, "terima kasih angin,", ucapku sambil membasuh air mataku.
Aku memandang langit, berharap ia memberikanku jawaban atas apa yang ku pertanyakan.
Namun tak ada jawaban, kemudian seketika langit tersenyum, dan berkata, "Ketahuilah nak, hidupmu berharga, carilah jalanmu sendiri, kendalikan diri dan emosimu, sayangilah orang yang ada untukmu, hargailah mereka."
Seketika hujan turun sangat deras sampai aku basah. Ya Tuhan, ternyata ini hanya mimpi.

Saturday 18 April 2015

Terlalu Lama Aku Pendam

Rasanya kegeramanku ini sudah tak dapat lagi aku tahan. Ingin sekali aku meluapkannya. Tetapi entah pada siapa.
Rasanya luka ini terkelupas lagi. Luka yang sudah hampir aku lupakan ini tergores lagi oleh karenanya. Sakit. Sungguh sakit. Perih rasanya.
Aku coba memulihkannya. Aku coba menyembuhkannya. Tetapi rasanya tak ada yang dapat menyembuhkan luka ini. Sungguh dalam. Sungguh sakit.
Ku rasakan sakitnya sampai ke pori-pori kulit terdalam. Tak lagi di epidermis. Tetapi lebih dalam lagi.
Rasanya sistem imunku ini sudah tak dapat menghancurkan dan membunuh bakteri dan virus yang melukai hatiku.
Terlambat sudah.

Bodoh, aku memang bodoh.
Membiarkan mereka masuk dalam kehidupan kami. Mengapa aku lakukan itu?
Sungguh, aku benar-benar telah merusak semuanya.
Seharusnya sekarang aku masih bersama mereka. Tertawa dan berbagi bersama.
Seharusnya aku masih memiliki kesempatan untuk menghapus semua kesedihan dan air matanya.
Seharusnya aku yang memberikan tissue dan pundakku untuk ia bersandar.
Tetapi keadaan telah berubah.
Bukan karena dia maupun mereka.
Tetapi karena diriku.

Bagaikan gelas yang pecah.
Angin yang bertiup.
Air mengalir.
Begitulah perbuatanku.
Sudah tak dapat ku kembalikan seperti sedia kala.
Kebodohanku ini sungguh tak dapat lagi aku toleransikan.
Kekeliruanku, kecerobohanku.
Tak seharusnya aku memberinya kesempatan untuk bersamamu.
Tak seharusnya aku membiarkan kalian semakin dekat dan berjalan perlahan pergi meninggalkanku
Tak seharusnya aku memberinya celah untuk mengambilmu dariku
Dari sisi dan pelukanku
Dari dekapanku
Dari tanganku

Tangan yang semula kau pegang erat
Tangan yang semula kau pakai tuk hapus pilumu
Tangan yang kau sandari ketika kau butuh sandaran
Tangan yang selalu berusaha ada untukmu
Tangan kini telah engkau campakkan begitu saja

Kemana engkau wahai sahabatku?
Bukankah dulu engkau pernah berjanji untuk selalu bersamaku?
Kemana sudah air mata kesedihanmu?
Yang semula kau pakai untuk menangisi kepergianku
Kemana semua kata-kata manismu untuk tak meninggalkanku?
Yang kau gunakan untuk menghiburku,
Kemana sudah kenangan yang kita miliki?
Apakah hubungan kita kini sudah tak bermakna?
Karena jarak yang memisahkan?
Atau karena intelejensi yang kita miliki tak sama?
Atau karena hobi dan kesenangan kita berbeda?
Sungguh hanya karena itu?
Sungguh miris hubungan ini.
Untuk apa kita membangun hubungan ini selama bertahun-tahun.
Beratus-ratus minggu kita lalui bersama.
Beribu-ribu hari kita jalani bersama.
Berjuta-juta menit penuh tawa dan kesedihan.
Berakhir dengan tahun-tahun kepahitan.
Yang kini hanya tinggal kenangan.
Atau hanya memori belaka?
Yang sudah hampir tak pernah kau ingat lagi.
Atau memang yang sudah terlupakan.

Selamat tinggal wahai kawan lama.
Semoga kalian berbahagia bersama.
Bersatu dalam segala kondisi.
Tak meninggalkan dan melupakan satu dengan yang lain.
Ku doakan yang terbaik untuk kalian.
Aku mengasihimu.


Puisi dan karangan ini dibuat untuk seseorang, hanya seseorang, dan didedikasikan kepada seseorang yang sangat amat ku kasihi dan sudah ku anggap seperti halnya saudaraku sendiri. Aku sadar aku sepatutnya tak semudah itu menyayangi orang itu, seperti dengan mudahnya ia melupakanku. Tetapi aku tak bisa berhenti menyayanginya, bahkan menganggapnya tak ada. Aku mengasihimu kawan. Tak peduli kau membacanya atau tidak. Tak peduli kau mengasihiku atau tidak. 

Thursday 16 April 2015

FREEDOM

Hey guys! It's been a long time for me not to post anything else since I was busy to prepare my National Exams and it had just finished yesterday! You know, since the second I finished the test, I can feel freedom. Yeah I smell freedom! lol
It is great to know I had finished my life in the senior high school, but I'm gonna miss them! What I mean here is not the school or studying, especially the test and tasks. I mean, I'm gonna miss my friends, crazy, silly, annoying, and caring one :') I'm gonna miss them, especially the silly teachers who makes my life at school doesn't feel so flat. 
In three years school, I have been in two different schools, with different teachers and different friends, different place, different experiences, and of course, different memories. Each of them taught me something, I have to be myself. Let me do what I like to do, and let me try what I never do. You know, I feel great to have best friends and close friends in every place I am. And now, I am so pleased that I have some boys and some girls who really know me. It is better than having lots of friends who don't know me and judging me, or stabbed me from the back.
You know, LIFE IS GETTING TOUGHER. 
My life in this third  graders are full with boys, I guessed. I sit surrounded with boys and I  don't get any problem with it. They are very welcome, and they even share things and talk much to me. We sometimes talk too much and laugh too much, until the teachers usually get mad of us, and I'm enjoying that. We laugh because of my silliness, or theirs, But they mostly making jokes with me, because I sometimes don't understand what they are talking and they commonly used slang java, so I don't know it at all. But it is kinda fun. We mostly laugh too loud and feel like the class is ours. We don't care about people's opinions and just ruin the life. This is the most important thing I learned from the boys, just go with our own business and don't care about others. We have our own life, and it is none of our business to go with others'. 
I still remember the last day of school before we have to do the National Exams, it was so fun and for me, it is a cute moment. I was talking with my boyfriend, and his some other friends, But without realizing that, I am the only girl there. I don;t realized it until one of my friends said, "Hey Vi, don't you realized that you are the only girl here, and we, the boys, make a circle with you in the middle of us." and all of us laugh because none of us realized that. It was totally fun!
I will never forget the moment we spend together! Will miss you guys!

Sunday 4 January 2015

My Treasure

The craziest man in the world ft the cutest girl <3
What is the best thing in the world?
What is the most expensive thing in the world?
What is the worthiest thing in the world?
What is the most important thing in the world?
What is the happiest thing in the world?

and

What is the craziest thing in the world?
Who is the weirdest person in the world?
Who is the stupidest person in the world?
Who is the one you really love?
Who is the most annoying person in the world?

best friend

I am glad to have you in this mean world.
To take care of me,
to accompany me,
to make me cry,
to make me laugh,
to make me crazy,
to help me,
and everything.

Glad to know you still remember me;
even though we are apart,
even though I'm not always be with you.

We are busy all the time with our own business,
we have our own job and tasks,
but glad you spend your time for me,
meeting me in the middle of your business,
to make my holiday become more perfect.

Missing best friend is difficult.
Missing best friend is hard.
Meeting best friend is not easy.
Meeting best friend that has been separated is a miracle,
that I will never forget.
I hope one day we will meet again,
promise me you'll spare your time for me again.

"Because real friends know you are far apart and try to reach you." - @ViDarmalimMMy

Tahun Baru, Perjuangan Baru!

Tak terasa hampir satu tahun sudah sejak kepindahanku ke kota baru ini, kota yang baru bagiku. Bahasa baru, pertemanan yang baru, lingkungan yang baru, dan masih banyak lagi. Rasanya aku tidak mampu melewatkan pengalaman-pengalaman baru ini sendirian. Teman-teman baru yang berbeda dan unik, yang setia dan mengasihi, yang selalu membantu dan juga yang agak ngeselin.Aku tidak dapat mendeskripsikannya satu per satu, tetapi secara keseluruhan mereka cukup baik terhadapku. Terlebih lagi teman terdekatku saat ini. Belum lagi kenangan-kenangan indah yang kita lewatkan bersama dengan penuh canda tawa dan juga isak tangis.
Dahulu ku kira kota ini adalah kota dimana aku akan berakhir sungguh menderita dengan penuh ketidaknyamanan, tetapi aku salah. Kota ini mengajarkanku hal-hal baru lagi. Kota ini memberitahukanku sebuah pelajaran berharga kembali. Dan kota ini jugalah awal kehidupan remajaku akan semakin menantang.
Orang bilang Surabaya adalah Kota Pahlawan. Dan aku akan menjadi pahlawan-pahlawan itu, pahlawan bagi keluarga, adik dan orang tua; bagi teman-temanku, dan bagi orang-orang terkasih. Kota ini memberikanku sedikit banyak hal yang harus aku perjuangkan dan aku korbankan. Kota ini dimana lembaran kehidupanku dimulai.
Kehidupan ini tidaklah selalu berjalan mulus. Kehidupan ini penuh dengan jatuh bangun. Kadang kala kita akan merasa sedih. Kadang kala kita akan merasa terbuang dan dicampakkan. Namun terkadang kita akan terangkat tinggi melambung diatas langit bersama para bintang dan rembulan yang bersinar terang menyinari kegelapan dunia.
Marilah kita gunakan tahun yang baru ini untuk bersyukur dan berjuang. Gunakan tahun ini untuk menciptakan sesuatu yang lebih berharga dan penuh kesukacitaan.
Aku tak akan banyak meminta pada Tuhan, karena aku bersyukur atas nafas kehidupan yang telah Ia karuniakan untukku hingga saat ini. Aku akan berjuang lebih baik untuk kelulusanku di Ujian Nasional mendatang. Aku akan berjuang lebih keras untuk berjaya di Perguruan Tinggiku kelak. Aku akan berjuang lebih baik lagi agar orang tuaku bangga terhadapku. Ya, aku bertekad untuk berjuang!

Selamat tahun baru 2015! Happy New Year 2015! Xin nian kuai le!