Monday 16 July 2012

The first day of MOS

Pada hari Senin, 16 July 2012 saya kembali masuk sekolah setelah libur tiga bulan yang saya dapatkan karena telah lulus UAN. Hari pertama saya masuk sekolah ini sekaligus hari pertama MOS. Hari ini saya bertemu sedikit banyak murid baru dan kembali berbincang bersama teman-teman lama saya. Saat masuk gerbang pun saya sudah bertemu teman lama saya, kemudian saat perjalanan masuk saya pun bertemu teman baru saya. Pada awalnya saya hanya memberi senyuman kepada murid baru itu, kemudian saya merasa iba karena ia hanya sendirian di depan gerbang. Saya pun memberanikan diri untuk berkenalan dengannya. Akhirnya saya pun mengajak dia mengikuti saya masuk ke dalam gedung sekolah. Kami tak banyak berbincang karena dia sedikit pendiam dan teman lamaku terlalu aktif dan sering mengajak saya mengobrol sehingga saya tak punya banyak waktu untuk mengajaknya mengobrol. Sampai akhirnya saat kami berkumpul di aula, kami duduk bersama ditemani satu teman baruku lagi. Saat itu saya lebih banyak berbincang dengan teman baruku yang satunya dibanding teman baruku ini. Akhirnya saya terus berusaha membuat mereka berbaur dan akhirnya kami lumayan dekat. Acara perkenalan yang ku alami tak sampai disini. Sehabis ibadah kami pun dibagi dalam beberapa kelompok, saya terpisah dengan mereka, dan bertemu dua teman baru lainnya. Awalnya mereka pendiam, namun lama kelamaan kami pun berbaur dan bercanda tawa bersama.

Hari ini kami juga melakukan upacara bendera sebagai tanda MOS telah dibuka dan melakukan berbagai perkenalan dengan kakak-kakak OSIS dan guru-guru. Lalu kami mengikuti beberapa sesi untuk mempelajari tata tertib sekolah dan ketentuan yang berlaku, seperti behavior treatment dan permanent program di SMA Candle Tree.

Di kelompok saya, terdapat tujuh orang anggota termasuk saya dan dua kakak Pembina (mentor). Saya kemudian ditunjuk sebagai ketua kelompok 7 yang diberi nama Glow Teens. Nama ini tidak sembarangan kami ambil, arti dari nama ini adalah bersinar dan mempengaruhi masyarakat sekitar. Namun, perjalanan saya tak hanya sampai disana. Ternyata saya juga harus mengikuti seleksi untuk menjadi Ketua MOS tahun ini. Di seleksi itu, saya harus melakukan pidato selama 30 detik dan menunjukkan bakat saya. Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan pidato dengan bahasa inggris sekaligus menunjukkan bakat saya. Perjuangan saya tidak sia-sia. Akhirnya saya terpilih untuk menjadi Ketua MOS tahun ini dengan voting tertinggi. Namun saya yakin, masih banyak tantangan yang harus saya lakukan esok hari. Banyak tanggung jawab yang harus saya panggul. Namun saya yakin saya pasti bisa walaupun butuh banyak perjuangan.

No comments:

Post a Comment